Text
Nyanyian gurukinayan
Bagi Nasib, bencana Sinabung adalah berarti juga menghilangkan separuh bahkan seluruh kehidupannya. Selain istri terkasih, putri tersayang yang menjadi tunanetra, kematian putra yang menjadi junjungan dan harapan seorang lelaki Karo separuh baya adalah bencana terbesar. Dengan derita seberat itu, Nasib yang adalah seorang aktivis gereja sekalipun sempat goyah. Meski dikenal oleh para jemaat sebagai seorang yang baik, berteman dekat dengan pendeta, dia bahkan mulai bertanya siapa dan bagaimana cara Tuhan bekerja. Kini, serupa seorang Ayub, dia kehilangan segalanya. Bagaimanakah cara Nasib untuk memulihkan kepercayaan kepada Tuhannya? Bagaimana cara dia membangun harapan bersama putri yang kini semata wayang itu? Bagaimana pula cara dia untuk menumbuhkan cinta pada hidup dan pada Yang Memberi Hidup? Dia harus merangkak untuk kembali mengenal dan bahkan mencintai dirinya. Juga kembali menyayangi Tanah Karo, termasuk Gunung Sinabung yang pernah memberi, sekaligus merampas kebahagiaannya…
000312PB22 | 899.2213 ALB n | Rak 899.221 - Kesusastraan Indonesia (Perpustakaan Al Qalam SMA Muhammadiyah 2 Surabaya) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain