Text
The great hunt = perburuan sangkakala
Akan ada seorang yang terlahir untuk memerangi Kegelapan.Terlahir lagi sebagaimana dia terlahir sebelumnya, dan akan terus terlahir dan menitis, lagi dan lagi , di sepanjang waktu tiada akhir .
-Hikayat Karaethon
Roda takdir terus berputar . Memintal takdir ketiga ta'veren, Rand,mat,dan Perrin semakin erat dengan pusaran takdir zaman dan dunia.Pertempuran dengan dua hamba kegelapan di Mata Dunia.aginor dan Balthamel, mengungkapkan bahwa Rand bisa memanggil Saidar. Daya tunggal lelaki yang hanya bisa di panggil yang hanya bisa idi panggil oleh Titisan Naga . Tetapi , setiap lelaki yang bisa memanggil saidar akan menjadi gila dan mati . Sungguh sebuah takdir yang tak pernah di bayangkan oleh Rand .
Kini, Rand menjadi rebutan antara cahaya dan kegelapan.Aes Sedai dan Penguasa Benteng Fal Dara tak mau melepaskannya. karena menganggapnya sebagai senjata pamungkas melawan Kegelapan. Padahal , Rand Ingin tetap menjadi Rand, pemuda desa yang mencintai Egwene dan hidup sederhana, Tapi,putaran roda nasib semakin menariknya ke pusat badai pergolakan antara Cahaya dan Kegelapan . Menjauhkannya dari teman-teman masa kecilnya Menjauhkannya dari kampung halaman yang dicintainya.
Sementara itu,Sangkakala Valere yang ditemukan diMata Dunia dicuri oleh Padan Fain, yang menjadi antek kegelapan .Penguasa Fal Dara dan Tar Valon harus segera merebutnya kembali, karena sangkakala valere adalah sangkakala yang bisa memanggil pasukan arwah dari zaman legenda.Maka diluncurkanlah perburuan besar untuk merebut sangkakala dengan pasukan para kesatria dan Aes Sedai. Tak ketinggalan Mat dan Perin pun turut bergabung dengan mereka. Tetapi ,Rand memilih memisahkan diri. Dia lari dari para Aes Sedai yang menginginkannya menjadi Titisan naga. Berhasilkah Rand lari dari takdirnya, sementara panggilan Daya Tunggal terus menggema di kepala?
001416PB22 | 823 ROB t | Rak 800 - Kesusastraan (Literature) (Perpustakaan Al Qalam SMA Muhammadiyah 2 Surabaya) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain