Text
Madame kalinyamat : dalam ketidakberdayaan perempuan, tersimpan sebuah kekuatan
Ratu Kalinyamat lahir dari sebuah generasi yang menerbitkan sosok manusia super, Sultan Pajang. Generasi yang membesarkan seorang perwira tangguh, Arya Penangsang. Generasi yang berselimutkan kuasa kewilayahan, Sunan Kedus dan Sunan Kalijaga. Generasi yang dikebaki keunikan sikap sang pemberontak keyakinan, Syekh Siti Jenar.
Sang perwira cerdik nan digdaya, Arya Panangsang, dengan titisan darah Demak dan Pajang, sekaligus murid kesayangan Sunan Kudus, lalu tegak dengan laksana gelombang dahsyat yang menyapa seluruh pasukan Pajang dan Demak Adipati Prawata dan Pangeran Kalinyamat adalah sebagian korban yang jatuh di tangannya.
Kematian sang suami benar-benar mengikis kekuatan hidup Ratu Kalinyamat la layu digerus nestapa cinta. Namun dari balik kerapuhannya, kekuatan besar membangkitkan dan menuntunnya melanjutkan sejarah hidup agar dapat menyaksikan kematian Arya Penangsang. la memilih berkawan sepi di Gunung Danaraja. Dan, dalam kesendirian dunia kecil ciptaannya itu, ia berpuasa tanpa mengenakan busana dengan satu niat: kepala Arya Penangsang!
Jalan sejarah pun tersibak! Ratu Kalinyamatlah sebenarnya pintu gerbang pertama berdirinya sebuah kerajaan besar di tanah Jawa; Mataram. Dengan ikrar sumpah Ratu Kalinyamat, Ki Ageng Pemanahan mendapat hadiah Alas Mentaok. Sebuah hutan yang pada satu masa kelak menjadi sejengkal tanah berdirinya kerajaan Mataram...
001252PB22 | 899.2213 ZHA m | Rak 899.221 - Kesusastraan Indonesia (Perpustakaan Al Qalam SMA Muhammadiyah 2 Surabaya) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain